Minggu, 24 Juli 2016

Sisi Gelap Iran, Negeri "Seribu" Narkoba dan Prostitusi

Sisi Gelap Iran, Negeri "Seribu" Narkoba dan Prostitusi

Saat berbicara mengenai sejarah Negara Iran, segera ingatan kita tertuju dengan nama Persia, nama asal dari sebuah bangsa serta kerajaan. Persia sendiri ialah kerajaan atau dinasti yang mempunyai sejarah nan panjang dan termasuk kerajaan tertua di dunia. Sejarahnya bangsa Persia telah dimulai sekitar 4000 tahun yg lalu.

Sebagai kerajaan besar, Persia beberapa kali juga terlibat perang dengan kerajaan/bangsa lain, salah satunya dengan Romawi. Uniknya, bangsa Arab yang saat itu juga berperang melawan Romawi secara emosional mendukung agresi Romawi di Persia. Alasan mereka, sebab dibandingkan dengan Persia, romawi lebih mempunyai banyak kesamaan dengan mereka.

Sejarah panjang kedigdayaan Persia akhirnya pun runtuh pada abad ke 7 Masehi. Beberapa gerombolan pasukan yang dipimpin oleh Khalid bin Walid yang diperintahkan oleh Umar bin Khatab dari wilayah negeri Arab, mencoba menginvasi Persia, hal ini dikarenakan Persia menolak untuk berkerjasama.

Namun perjuangan pertama ini masih gagal. Barulah di percobaan berikutnya mulai berhasil. Invasi ke 2 dimulai pada tahun 636 di bawah pimpinan Saad bin Abi Waqqas, ketika suatu kemenangan kunci di Pertempuran Qadisiyyah berujung pada berakhirnya kendali Sassaniyah di Persia barat secara tetap. Maka dimulailah keruntuhan kerajaan Persia. Tidak ayal, sampai sekarang, banyak orang Persia atau yang sekarang dikenal dengan Iran yg sangat membenci nama2 seperti Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, Saad bin Abi Waqqas Khalid bin Walid dan  nama-nama lain (the prophet's companions). Karena mereka diklaim sebagai biang keruntuhan atau yang mempunyai andil besar dalam keruntuhan kerajaan besar nan megah, Kerajaan Persia.

Yang mau saya bahas tentang Iran dimasa sekarang adalah, langsung aja ke TKP....

1. Iran mempunyai persoalan narkoba yg terus berkembang, dari perempuan muda hingga perempuan yang berpendidikan mereka adalah di antara korban terbesarnya.

Sisi Gelap Iran, Negeri "Seribu" Narkoba dan Prostitusi
Iran has a growing drug problem, and young, well-educated women are among its biggest victims. "Meskipun pusat rehabilitasi obat pertama untuk perempuan sudah dibuka di Teheran empat tahun yang lalu. Presiden Hassan Rouhani, yg berkuasa semenjak 2013, telah membahas problem ini lebih dalam. Tahun lalu Shahindokht Molaverdi, Wapres Rouhani untuk wanita serta Urusan keluarga mengakui bahwa jumlah pecandu perempuan semakin tinggi 2 kali lipat selama beberapa tahun terakhir.

Gadis muda seumuran 13 tahun saja bisa menjadi kecanduan, menurut pejabat Iran. Molaverdi berkata bahwa di Januari saja ada kurang lebih 500 pecandu perempuan tunawisma di jalan2 Teheran, tetapi laporan dari instansi lain dan peneliti berkisar dengan tinggi 15.000.

2. Setidaknya enam juta dari 77,7 juta penduduk Iran memiliki masalah yg berhubungan dengan obat terlarang.

Sisi Gelap Iran, Negeri "Seribu" Narkoba dan Prostitusi

Angka kecanduan terbanyak terutama adalah Shisheh, bentuk dari kristal shabu yang mempunyai kemurnian tertinggi semakin menyebar di semua tingkat sosial. Financial Times melaporkan, shisheh telah menjadi obat yg paling terkenal ke 2 setelah opium di kalangan anak muda yang mencari pelarian dari kesulitan sosial dan  ekonomi di Iran.

Sedangkan peringkat pertama diduduki opium. Opium adalah yg paling terkenal dan dikonsumsi di Iran. Sejarah opium di Iran sudah dimulai setidaknya semenjak abad ke-17, dan negara ini menjadi salah satu peringkat tertinggi kecanduan opium di dunia. Dengan data statistik menunjukkan Iran merupakan negara pemakai opium tertinggi per kapita se-global. Wow..

3. Wanita di Iran banyak yang memutuskan menjadi pecandu karena tekanan pekerjaan dan  pendidikan yang disamakan dengan laki-laki.

Sisi Gelap Iran, Negeri "Seribu" Narkoba dan Prostitusi

Amir-Hossein Yazdani, seseorang profesor psikologi, berkata: 'Gadis serta anak2 pria di bawah 25 tahun sebagian besar menikmati kebebasan yg sama dalam hal kegiatan sosial dan pendidikan, namun perempuan   mempunyai perspektif yg lebih suram, (melihat) lebih banyak tanggung jawab ke depan.'

Dia mengatakan anak perempuan berpendidikan tinggi 'tak menikmati kesempatan kerja yang sama, atau mereka merasa di bawah tekanan untuk berperilaku seperti seseorang wanita tradisional ini mengipasi kecenderungan segar untuk kecanduan'.

Seorang wanita Iran bernama Mahsa mempunyai kebiasaan dengan pola diatas. Sekarang dia sudah bercerai dan memutuskan memakai narkoba sebagai pelipur lara. Meskipun sudah belajar psikologi di universitas, kini dia berakhir di sebuah pusat perawatan kecanduan Teheran tahun lalu karena kecanduan narkoba, biayanya £ 24 hari.

4. Banyak pihak Internasional yang menyalahkan pemerintah Iran, karena mereka dinilai membiarkan mafia-mafia Narkoba bebas bermain di Iran.

Sisi Gelap Iran, Negeri "Seribu" Narkoba dan Prostitusi

Iran dan Irak, di daerah bulan sabit inilah dimana termasuk pusat tanaman narkoba dunia. Oleh Karena itulah, harga narkoba di daerah ini murah.
Menurut catatan Dr. Nabil:
Harga 1 Kg Opium murni sekitar $1300 US
Penjual eceran memasang harga getah opium pergram sekitar 5000 Toman (sekitar $1,5 US)
Heroin, harganya bervariasi.
Di perbatasan Afghanistan, 1 gram heroin kurang lebih 1.200 Toman (kurang dari $0,5 US)
Di Teheran, 1 gram heroin mencapai 20.000 Toman (sekitar $7 US).
Sebagian produksi opium Afghanistan (sekitar 3.000 ton), masuk ke Iran setiap tahun. Sehingga Iran menjadi negara pengimpor getah opium terbesar dari Afghanistan. Dan sekitar 500 ton setiap tahunnya diedarkan keluar.

Untuk itu, jangan heran jika dokumen wikileaks menyebutkan bahwa Iran menjadi negara penyelundup narkoba terbesar di dunia. Catatan telegram rahasia 12 Juni 2009 dari Kedubes Amerika di Baku, Azerbaijan, bahwa bahan kimia Heroin dari Iran dan yang diproduksi di Azerbaijan, naik dari 20 kg di tahun 2006, menjadi 59.000 kg dalam dekade pertama 2009.

5. Iran Pernah Menjadi Penyuplai Narkoba Terbesar Indonesia.

Sisi Gelap Iran, Negeri "Seribu" Narkoba dan Prostitusi

JAKARTA - Negara terbesar pengekspor narkoba di Indonesia selama tahun 2012 adalah Iran. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Anang Iskadar mengatakan sebanyak 62 pengedar narkoba berasal dari Iran ditangkap oleh BNN.

"Terbesar dari Iran ada 62 orang berturut-turut seperti air bah selama dua bulan yang diringkus," ungkap Anang Iskandar dalam jumpa pers akhir tahun di Gedung BNN, Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2012).

Anang mengatakan, BNN sudah melakukan kerjasama bilateral dengan Iran maupun sejumlah negara di Asia Tenggara untuk mengantisipasi pengedaran narkoba dari Iran. Selain itu, BNN juga sudah melakukan penjagaan di bandara untuk mencegah masuknya narkoba baik dari Iran dan negara lain. (Dikutip dari: news.okezone.com)

Untuk data peringkat terbaru Iran dalam memasok narkoba ke Indonesia saya belum dapat rilisan pernyataan dari BNN. Namun yang pasti di dunia Internasional, sampai sekarang peran mafia-mafia Iran dalam penjualan narkoba masih di urutan teratas. Hal ini dapat dilihat dari laporan resmi United Nation Office on Drugs and Crime tahun 2015.


Gimana sungguh tidak terduga bukan hihihihi, dulu aku menyangka bahwa Iran itu sama seperti negara lain di timur tengah. Ternyata salah. Iran bisa dibilang sangat eksklusif, baik dari segi kultur budaya, ras bangsa, bahasa, dan ideologi Iran berbeda dengan negara timur tengah lainnya. Mayoritas penduduk Iran adalah bangsa Persia, berbahasa Persi dan Ideologinya adalah syiah.

Jadi jangan terkejut kalo fakta negatif dari Iran bisa dibilang sangat "nyeleneh", meskipun Iran melabeli negaranya dengan julukan Republik Islam, sebenarnya julukan ini tidak tepat. Karena sebenarnya Iran sangat berbeda dengan negara2 muslim seperti Indonesia, Brunei, Malaysia, Arab Saudi, Turki, Qatar, Yordania, Yaman, Turki, Algeria, Maroko, Sudan,dan negara-negara muslim lainnya. Jadi sangatlah tidak cocok kita merepresentasikan Iran dengan label yang mereka sengaja sematkan di depan kata "republik" untuk tujuan politis tertentu, dan juga sebaliknya.


Sumber
World Drug Report, United Nations Office on Drugs and Crime, Vienna, 2015. File Type: PDF
http://www.mei.edu/content/irans-war...s-holding-line
http://www.dailymail.co.uk/sciencete...s-rife-US.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Persian_Empire
https://en.wikipedia.org/wiki/History_of_Iran
http://www.meforum.org/3659/iran-tur...ug-trafficking
https://id.wikipedia.org/wiki/Kekaisaran_Persia
https://id.wikipedia.org/wiki/Penakl...slim_di_Persia
http://qz.com/693031/iran-has-a-grow...ggest-victims/
http://www.dailymail.co.uk/news/arti...stal-meth.html
https://konsultasisyariah.com/24162-...koba-iran.html
http://news.okezone.com/read/2012/12...r-di-indonesia


EmoticonEmoticon