Minggu, 11 Desember 2016

Ini Dia Pulau Kecil Berpenduduk Yang Jarang Terekpos Oleh Media

Lokasi Pulau Cocos


Pulau Cocos terletak di tengah Samudera Hindia, yang berada di wilayah Australia. Pulau ini bisa ditempuh dengan jarak sejauh sekitar 3.000 kilometer sebelah barat laut kota Perth. Pulau ini menawarkan keindahan alam dan kesederhanaan hidup.

Pulau Cocos Yang Dikenal Pulau Keeling Luasnya Hanya 14 KM

Pulau ini mungkin tidak terlalu populer sebagai kawasan tempat wisata, tapi Pulau Cocos mempunyai pemandangan yang luar biasa indah, dengan pasir putih, pohon kelapa yang subur dan air laut yang sangat biru, seperti layaknya di film-film.

Terdapat Beberapa Pulau Di Wilayah Ini Tapi Hanya 2 Pulau Yang Berpenduduk


Di Pulau sebelah barat, ada sekitar 120 warga Australia. Akomodasi bagi para wisatawan juga mudah ditemukan disini. Tidak hanya itu, di pulau ini juga terdapat sekolah dan bandara. Sementara di pulau utama sebelah selatan, ada sekitar 500 penduduk yang tinggal, dan kebanyakannya merupakan keturunan Melayu. Warga keturunan Melayu ini berasal dari mereka yang pernah dikirim ke Pulau Cocos pada tahun 1826 sebagai budak. Sementara para ekspatriat biasanya berada di pulau ini bekerja sebagai guru, polisi, atau bekerja di industri pariwisata.

Garis Keturunan

Mesjid Di Kepulauan Cocos

Garis keturunan Melayu penduduk Cocos ini terlihat jelas dari bentuk fisik dan dialek bahasa mereka yang sangat khas Melayu. Agama mereka juga seperti yang dianut mayoritas masyarakat Melayu, yaitu Islam. Selain mereka yang berdarah keturunan Melayu, ada juga beberapa yang keturunan India, Papua, dan Cina. Bahkan, beberapa sumber ahli sejarah mengatakan, para pendatang pertama di Kepulauan Cocos ada yang berasal dari Bima, Bali, Sumbawa, Madura, Timor Leste, Batavia (Jakarta tempo dulu), dan juga Cirebon. Penduduk yang berasal dari berbagai latar belakang etnis dan suku ini sudah hidup bersama selama 8 generasi. Mereka tak pindah kemana-mana karena lokasi Kepulauan Cocos yang sangat terisolasi. Walau sederhana, secara ekonomi mereka sangat mandiri. Mereka juga dikenal setia pada sanak family, setia pada Islam, dan juga setia pada budaya nenek moyang mereka. Selain penduduk keturunan Melayu, menurut laman www.world map.org, Kepulauan Cocos juga dihuni oleh kaum pendatang meski jumlahnya tidak banyak. Mereka biasanya sudah mengikuti tradisi dan mempraktikkan budaya yg ada di Kepulauan Cocos.

Bioskop Terbuka Salah Satu Hiburan Di Pulau Ini

Masyarakat yang tinggal di pulau ini merasakan kebahagiaan seutuhnya dengan melihat bagaimana anak-anak berangkat ke sekolah hanya dengan menggunakan sepatu, tidak perlu mengunci mobil, atau mengunci rumah saat bepergian. Salah satunya adalah Jill Jules Bush yang bekerja paruh waktu di sebuah klinik kesehatan dan cafe. Ia juga bekerja di sebuah restoran jika ada waktu luang. "Kami sudah berada disini selama 11 tahun" ujar Jill. "Sangat menyenangkan dengan orang-orang disini dan gaya hidupnya". Jill mengaku bahwa ia berencana untuk tinggal selama mungkin di pulau ini, walaupun banyak tantangan yang dihadapi jika tinggal di daerah terpencil ini.

Kantor Kepolisian Di Kepulauan Cocos

Di pulau ini tidak ada bioskop atau pusat perbelanjaan, hanya ada klub, cafe, dan beberapa pulau kecil yang menawarkan hiburan. Jumlah pelajar di pulau ini mencapai 90 pelajar, dengan sekolah yang ada di dua pulau. Anak-anak dapat mengenyam pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga kelas 10. Pulau Cocos juga telah mempunyai jaringan internet dan telepon.

Sekolah Di Kepulauan Cocos


Pulau ini juga memiliki dokter yang tinggal di pulau bagian selatan. Jika ada keadaan darurat di pulau sebelah selatan, Kepolisian Federal Australia akan membawanya melalui jalur perairan. Sedangkan energi berasal dari mesin diesel dan beberapa gedung juga sudah dilengkapi dengan panel solar. Tapi jangan sangka biaya hidup di pulau ini murah, karena harga segelas kopi saja bisa mencapai Rp 65.000.


EmoticonEmoticon