[AFTERMATH] Inilah Yg Akan Terjadi Bila Minyak Bumi Habis

Pernahkah kalian berpikir bahwa kelak bahan bakar khususnya minyak yg senantiasa kita konsumsi tiap hri ini bakal habis? Bagaimana dampaknya pada bumi seandainya minyak bumi benar-benar musnah? Nah, di postingan ini aku ingain membawa kalian buat berandai-andai jika kondisi tersebut menimpa bumi kita ini.
Yuk, kita mulai.
Saat ini kita hidup di jaman dunia yg modern. Makanan yg kita makan, hunian yg kita tinggali, & mobil/motor yg kita kendarai. Semua serba pass. Salah satu komoditi yg paling utama di dunia, Minyak. tetapi, bagaimanakah seandainya semuanya tiba-tiba saja lenyap? Apa yg bakal berlangsung pada tempat tinggal kita, makanan kita, & cara hidup kita? Hari ini, mimpi ter buruk kita dimulai. Hari ini, dunia sudah kehabisan minyak.

Sejak 150 thn yg lalu, manusia sudah mengekstrak minyak dari dalam bumi. Minyak yakni bahan bakar yg irit yg dapat menciptakan dunia kita 'berjalan'.

Kilang Minyak

Kilang minyak di California, AS, mempunyai cadangan minyak banyaknya lebih dari setengah milliar barel. Cukup buat memenuhi kepentingan seluruh Amerika selama 4 pekan. Satu menit dari sekarang ini, semuanya dapat serta-merta menghilang. Hal yg sama serta bakal terjadi di seluruh bagian dunia. Mulai dari Arab Saudi, Rusia, AS, sampai ke China.
Semua minyak yg menjalankan mobil/motor kita, menerbangkan pesawat kita, menggerakkan bidang pabrik/industri kita, bahkan minyak yg ada di dalam tanah sekalipun, sekarang mulai lenyap.
Hingga diwaktu ini, kita telah membawa triliunan barel minyak bumi. Triliunan yg yang lain masihlah tersisa di dalam bumi. Baru saja kemarin, kilang minyak memproduksi ribuan barelnya. Namun hri ini, tiba-tiba saja minyak lenyap. Tidak ada yg mampu mereka produksi hri ini. Krisis yg awalnya cuma ada di bayangan kita, saat ini jadi fakta. Dan dunia mesti bertindak.

1 Hari Sesudah Minyak Habis

Seluruh dunia dapat dikejutkan bersama kabar bahwa minyak sudah menghilang dari bumi. Informasi yg dapat tersebar jauh lebih mudah dari pada menyebarnya foto selfie di program Oscars Award. Semua sarana media akan memberitakan sejarah yg mengerikan ini.
Saat ini ribuan kapal tanker tengah mengambil jutaan barel minyak. tetapi, negara-negara pengekspor minyak seperti Rusia & Arab Saudi, memerintahkan kapal-kapal ekspor mereka masing-masing buat kembali & membatalkan pengeksporan minyak tersebut. Pukulan kuat bagi negara-negara pengimpor minyak di dunia, negeri yg mengkonsumsi minyaknya lebih banyak dari produksinya. Khususnya Indonesia.

Orang-orang akan mulai berbondong-bondong "mengantri" di SPBU utk isikan kendaraan mereka, bisa jadi buat yg terakhir kalinya. 

Kemacetan terparah di semua jalan, orang2 mengeluarkan kendaraan mereka. Keributan berlangsung, kerusuhan tidak terelakkan. Penimbunan minyak berjalan di seantero negri. sekarang, politik duit mejadi legal. Banyak negara-negara di dunia mempunyai cadangan minyak yg disimpan. Untuk menghematnya, pemerintah membawa langkah yg dramatis. Pesawat, kereta api, & kapal; seluruh alat transportasi vital sekarang dihentikan.
Jalanan & rel kereta sekarang sepi, pesawat tak ada yg diterbangkan. Empat juta orang yg bakal terbang kala ini terdampar di bandara, demikian pun dgn beberapa ratus ribu ton kargo. Terjadi kekacauan di maskapai.
Perekonomian runtuh. Perusahaan-perusahaan minyak menaruh persediaan minyaknya & tak dapat dijual ke dunia perdagangan.
Orang-orang yg bekerja di perusahaan minyak, tiba-tiba saja kena PHK.
Minyak yaitu bahan bakar yg paling bermanfaat di dunia, yg terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa organik dari jasad mikroorganisme jutaan th yg dulu di dasar laut atau di darat.
Kandungannya minyak bumi ini difungsikan utk banyak keperluan, sejak mulai dari pasta gigi, lipstik, poliester, sampai plastik. Kini, semuanya telah tak ada lagi. Reaksi berantai pula berlangsung. Menghantui tiap-tiap segi kehidupan kita. Terjadi krisis di Rumah Sakit, terhadap makanan kita, sampai listrik. Dan itu semuanya, baru saja dimulai. 


5 Hari Setelah Minyak Habis

Hari ini, baru saja 5 hri sesudah dunia kehabisan minyak. tetapi, kepentingan dasar bagi manusia saja tak sanggup dicapai.Hari ini grosir-grosir yg mejual bahan-bahan sembako mulai tutup. Tidak ada media transportasi yg sanggup mengantarkannya. Truk-truk terparkir & kapal-kapal tersandar di pelabuhan. Kota-kota besar mendapat hantaman kuat.

Toko-toko dijaga oleh tentara atau pihak yg mempunyai wewenang, sambil memegang senjata api pastinya. Sebelum krisis ini, tidak sedikit makanan yg tak laku terjual lantaran adanya ketidaksempurnaan di makanan tersebut. sekarang ini, seluruhnya yg mampu makan pada hasilnya dipasarkan & laris manis. Makanan menghilang bersama serentak. Hewan-hewan ternak pun terkena resiko kelaparan. Listrik mulai padam di kota-kota.


30 Hari Sesudah Minyak Habis

30 hri berlalu sejak minyak bumi habis. Pemerintah mendesak biar cadangan minyak yg tersisa difungsikan buat hal-hal yg paling krusial seperti mobil PMK, ambulans. Namun kelaparan makin meraja lela, maka cadangan minyak darurat saat ini dipakai utk mengatar sembako ke daerah-daerah yg membutuhkan. Beberapa alternatif juga dicanangkan. Jagung & tebu mampu diubah jadi etanol sbg bahan bakar pengganti solar. Sehingga kendaraan bermesin diesel sajalah yg bisa berjalan.
 

Dunia mulai menanam jagung & tebu. Lahan-lahan kosong ditanami jagung & tebu. Proyek besar-besaran ini ialah titik balik dari langkanya minyak. Beberapa kendaraan kembali ke jalan. Termasuk mobil yg memakai tenaga listrik.


5 Bulan Sesudah Minyak Habis

Krisis kurangnya makanan tetap terus jadi kesukaran. Di kota-kota gede, pasokan makanan yg diantar makin menyusut. Layanan krusial seperti mobil PMK, ambulans, & truk pengantar pasokan makanan tetap mendapati minyak yg dimanfaatkan (bagi negeri yg memilikinya), setidaknya sampai diwaktu ini. Meski makanan masihlah mampu diantarkan, tapi ada masalah lain, sampah. Dengan tak adanya truk-truk pengangkut sampah ke TPA, kita cuma menemui gunungan sampah di tiap-tiap sisi kota. Perekonomian di Arab Saudi runtuh, dikarenakan 90% pendapatan mereka berasal dari ekspor minyak. Di Jepang, 60% keperluan pangannya berasal dari impor makanan. Penduduknya menderita kelaparan. Bahan bakar alternatif mulai mengalami masalah. Jagung & tebu yg diperlukan sudah habis, maka produksi dihentikan sampai periode panen berikutnya. Pemerinyah dihadapi pada pilihan yg sangat berat: Apakah hasil panen berikutnya diperlukan utk makanan atau buat bahan bakar?
Rumah sakit mulai kehabisan pasokan kebutuhannya. Sarung tangan karet, obat-obatan, pelumas, masker, pakaian bedah, semuanya terbuat dari minyak. Tanpa itu, penyakit dapat tersebar jauh lebih mudah. Orang-orang meninggalkan kota, kembali ke kampung halamannya masing-masing dengna cara apapun, termasuk juga dgn berjalan kaki seandainya butuh.

1 Tahun Sesudah Minyak Habis

Jutaan orang sudah meninggal dunia lantaran kelaparan.

Negara-negara makin terisolasi. Kekuatan militer waktu ini tidak berdaya karena tidak adanya minyak. Sebagian panen jagung diperlukan utk dijadikan etanol, itu berarti makin sedikit yg mogok di meja makan. Hingga hasilnya produksi etanol juga dihentikan buat mengimbangi kepentingan makanan. Tidak ada kendaraan yg kembali berjalan. tapi, bagi sekian banyak makhluk hidup itu merupakan suatu keuntungan. Sebelum krisis, beberapa ratus juta hewan terbunuh di jalan raya. sekarang, populasi hewan-hewan tersebut membludak.

Namun lain ceritanya bagi hewan-hewan di peternakan. Ratusan juta ekor sapi, kambing, & ayam sudah mati. Banyak orang sudah kembali ke gaya hidup yg sederhana. Tidak ada pilihan lain tidak hanya makan apa yg mereka tanam. Produksi makanan global kini sudah meningkat dengan cara lokal. Di pedesaan, orang-orang menanam apa yg mampu di tanam.
Efek bencana alam tidak mampu ditangani dgn langsung. Korban jiwa jauh lebih besar di dunia tanpa minyak ini. Sementara itu, penyakit pandemik tersebar lebih serentak dari rata-rata. Beberapa orang mungkin saja masihlah menaruh bensin. tapi, kandungan kimia di dalam bensin tersebut dapat menciptakan bensin tersebut rusak. Dengan kata lain, percuma saja menaruh bensin, lama kelamaan tetap tidak bisa digunakan.

10 Tahun Sesudah Minyak Habis

Sepuluh thn berlalu. Banyak factor yg beralih. Termasuk di luar angkasa. Satelit yg jadi tulang punggung komunikasi dunia sekarang ini telah tidak berfungsi lagi. Sampah-sampah elektronik saat ini jadi komoditi yg bernilai di dunia yg mulai sekarang berjuang buat bangkit di dunia perdagangan. Bukan cuma peralatan elektronik, botol-botol plastik second saat ini diperlukan kembali. Industri Lithium di Bolivia sekarang ini booming. Lithium yaitu bahan utk menciptakan batre. Dan orang-orang haus akan energi listrik yg dihasilkannya.
Di dunia tanpa minyak, Bolivia sekarang jadi negeri adidaya. Tapi masihlah ada bahan bakar nabati (bio-fuel) yg dapat mengembalikan perdagangan dunia seperti semula, Alga.

Ilustrasi Alga

Alga mampu diproses jadi minyak & membuahkan energi 30 kali lebih besar dari bio-fuel yang lain. Ia yakni Sumber Daya Alam yg sanggup diperbaharui.
10 thn sesudah minyak habis, 10 miliar galon minyak yg dihasilkan dari alga waktu ini tengah difungsikan. tapi, bio-fuel yg dihasilkan tetap belum lumayan utk mengembalikan pesawat ke udara. Penerbangan komersial baik buat penumpang ataupun kargo masihlah jauh terbilang mahal. Alat transportasi yg memanfaatkan minyak waktu ini menyusul. Truk-truk kembali ke jalannya. Pasokan makanan & kepentingan rumah sakit juga bisa dipenuhi. Peralatan hunian sakit seperti sarung tangan dan sebagainya saat ini terbuat dari gas alam. Dunia tengah berjuang buat mencari keseimbangan yg baru. Namun itu perlu waktu puluhan tahun.



40 Tahun Sesudah Minyak Habis

Sudah 40 thn sejak pasokan minyak dunia menghilang. saat ini, langit jadi jauh lebih bersih. Tak ada lagi emisi dari pesawat jet ataupun motor atau mobil, tidak ada lagi polusi dari pabrik, Orang-orang mulai sekarang kembali ke kota-kota besar. Mereka mengubah jalanan & bangunan yg ditinggalkan jadi kebun. Orang-orang bercocok tanam di pusat kota, bahkan di atap-atap gedung. Hari-hari di mana pasokan makanan diantarkan telah tak ada lagi. Toko-toko makanan telah ditinggalkan & dilupakan. Bensin telah tak ada lagi. Cadangan minyak darurat telah habis. tapi, sekian banyak kendaraan mulai kembali ke jalan. Kendaraan yg lebih ringan dari pendahulunya. Bahannya terbuat dari serat karbon & bukannya besi. Dan bahan bakarnya memanfaatkan listrik. Namun mobil ini tetap amat sangat mahal, & lithium masihlah dipasok dalam jangka pendek. Berkat bahan bakar alga, kapal-kapal & truk-truk kontainer sekarang kembali bekerja. Pembangkit listrik yg memanfaatkan minyak, sekarang sudah disulap jadi ladang alga.

Listrik adalah kunci transportasi. Kereta listrik kini menghubungkan orang-orang di seluruh dunia. Perkotaan mulai tumbuh di dekat jalur-jalur kereta. Kota yang lama, pun ditinggalkan.

Kini dunia sudah beralih. Dari eksploitasi minyak, sampai menyadari bahwa alam bisa memberikan sumber daya yg kita butuhkan sbg gantinya kalau kita merawat bumi.
Selama 150 thn, minyak sudah mengubah gaya hidup kita. Minyak sudah meningkatkan jumlah masyarakat jadi 2 kali lipat, dulu tiga kali lipat. Produksi makanan pula meledak. Perdagangan dunia meluas. Memang perkembangan yg keren, tapi sampai di sebuah waktu minyak itu habis dunia juga runtuh. Tanpa minyak, kota kita, langit kita, jalan kita, nyaris tidak sanggup dikenali lagi. tapi, kita masihlah miliki peluang kedua utk membangunnya kembali.

Marilah kita menghargai apa yg sudah alam beri terhadap kita. Gunakanlah bahan bakar seperlunya & ingatlah bahwa suatu saat minyak bumi dapat habis.
Silahkan sampaikan pandangan menurut kalian, apa yg dapat berlangsung seandainya minyak bumi kita habis? Apa yg dapat kalian laksanakan kalau mendengar info menghebohkan tersebut? Mari kita berandai-andai ya hihihihi