Jumat, 27 Mei 2016

Perbandingan antara open source dan closed source

Open Source

- Free license
- Bebas mengembangkan source code
- OS : multi fungsi
- Aplikasi juga tersedia free
- Minimum kebutuhan spesifikasi untuk instalasi OS/aplikasi

Closed Source

- Commercial
- Tidak bebas mengembangkan source code, hanya bisa dikembangkan oleh pemiliknya saja
- OS : hanya untuk keperluan tertentu
- Aplikasi umumnya berbayar
- Perlu spesifikasi tertentu untuk meng-install OS/aplikasi

Keuntungan Open Source 


- Legal
- Source code bisa dipelajari
- Bebas dalam pengembangan sesuai kebutuhan
- Tidak memerlukan antivirus
- Kelemahan cepat terdeteksi ( karena dikerjakan oleh banyak orang )
- Hampir mendukung seluruh hardware
- OS/Aplikasi tersedia gratis

Keuntungan Closed Source 

- —Kestabilan sistem terjamin karena ada penangung jawab resmi
- —Support langsung dari pemilik aplikasi / program
—- Mudah mendapatkan sertifikasi
- —Lebih mudah digunakan / dipelajari / dipahami karena mayoritas pengguna menggunakannya

Kekurangan Open Source

- Tidak ada support khusus / langsung dari pembuat (developer)
- —Celah yang terbuka, bisa dimanfaatkan untuk pengambilan informasi
—- Sosialisasi pemakaian, agak sulit, karena umumnya pengguna menggunakan closed source
—-Sulit untuk mendapatkan sertifikasi

Kekurangan Closed Source 



- Adanya lisensi yang mengharuskan pengguna untuk menyediakan dana / financial
- —Pengembangan terbatas
- —Diperlukan antivirus
- —Aplikasi umumnya tersedia berbayar
- —Deteksi kelemahan aplikasi menunggu feedback dari pengguna

Perkembangan Open Source

Perbandingan antara open source dan closed source

Perkembangan Closed Source

Perbandingan antara open source dan closed source


EmoticonEmoticon